Rabu, 01 Desember 2010

Komunikasi Data TCP dan UDP


TCP (Transmission Control Protocol) adalah salah satu jenis protocol jaringan yang memungkinkan kumpulan computer untuk dapat saling berkomunikasi dan melakukan pertukaran data didalam suatu  network(jaringan), data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak(software) di sistem informasi
- Arsitektur dari TCP
 TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol OSI  (Open System Interconnections), maka TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan yaitu
·         Aplication Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP yang mempunyai fungsi mendefnisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan
·         Transport Layer berfungsi untuk mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur agar proses pengiriman tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam menerima data
·         Internet Layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI
·         Network Access Layer berfungsi untuk memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan
-          Cara kerja TCP
                              Layer-layer  dan  protokol  yang terdapat  dalam  arsitektur  jaringan  TCP/IP menggambarkan  fungsi-fungsi  dalam komunikasi  antara  dua  buah  komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data  tersebut  sesuai  fungsi  protokol  yang dimilikinya  dan  meneruskannya  ke  lapisan berikutnya.  Ketika  dua  komputer berkomunikasi,  terjadi  aliran  data  antara pengirim  dan  penerima  melalui  lapisan-lapisan  di  atas.  Pada  pengirim,  aliran  data adalah  dari  atas  ke  bawah.  Data  dari  user maupun  suatu  aplikasi  dikirimkan  ke Lapisan Transport dalam bentuk paket-paket dengan  panjang  tertentu.  Protokol menambahkan  sejumlah  bit  pada  setiap paket  sebagai  header  yang  berisi  informasi mengenai  urutan  segmentasi  untuk menjaga integritas data dan bit-bit untuk deteksi dan  mengoreksi  kesalahan.  Dari  Lapisan Transport,  data  yang  telah  diberi  header tersebut  diteruskan  ke  Lapisan  Network  / Internet.  Pada  lapisan  ini  terjadi penambahan  header  oleh  protokol  yang berisi  informasi  alamat  tujuan,  alamat pengirim  dan  informasi  lain  yang dibutuhkan  untuk  melakukan  routing. Kemudian  terjadi  pengarahan  routing  data, yakni  ke  network  dan  interface  yang mana data akan dikirimkan, jika terdapat lebih dari satu  interface  pada  host.  Pada  lapisan  ini juga  dapat  terjadi  segmentasi  data,  karena panjang  paket  yang  akan  dikirimkan  harus disesuaikan  dengan  kondisi  media komunikasi pada network yang akan dilalui. Selanjutnya  data  menuju  Network Access Layer (Data Link) dimana data akan diolah menjadi  frame-frame, menambahkan informasi keandalan dan  address pada  level link.  Protokol  pada  lapisan  ini menyiapkan data dalam bentuk yang paling sesuai untuk dikirimkan  melalui  media  komunikasi tertentu.  Terakhir  data  akan  sampai  pada Physical Layer yang akan mengirimkan data dalam  bentuk  besaran-besaran  listrik/fisik seperti  tegangan,  arus,  gelombang  radio maupun  cahaya,  sesuai  media  yang digunakan.  Di  bagian  penerima,  proses pengolahan data mirip  seperti di  atas hanya dalam urutan yang berlawanan . Sinyal yang diterima pada physical layer  akan  diubah  dalam  ke  dalam  data. Protokol  akan memeriksa  integritasnya  dan jika  tidak  ditemukan  error   header  yang ditambahkan  akan  dilepas. Selanjutnya  data diteruskan ke  lapisan network. Pada  lapisan ini,  address  tujuan  dari  paket  data  yang diterima  akan diperiksa.  Jika  address  tujuan merupakan address host yang bersangkutan, maka  header  lapisan  network  akan  dicopot dan  data  akan  diteruskan  ke  lapisan  yang diatasnya.  Namun  jika  tidak,  data  akan  di forward  ke  network  tujuannya,  sesuai dengan  informasi  routing  yang  dimiliki. Pada lapisan Transport, kebenaran data akan diperiksa  kembali,  menggunakan  informasi header yang dikirimkan oleh pengirim.  Jika tidak  ada  kesalahan,  paket-paket  data  yang diterima  akan  disusun  kembali  sesuai urutannya  pada  saat  akan  dikirim  dan diteruskan  ke  lapisan  aplikasi  pada penerima.  Proses  yang  dilakukan  tiap  lapisan tersebut  dikenal  dengan  istilah  enkapsulasi data.  Enkapsulasi  ini  sifatnya  transparan.  suatu  lapisan  tidak  perlu mengetahui  ada  berapa  lapisan  yang  ada  di 5 atasnya  maupun  di  bawahnya.  Masing-masing  hanya  mengerjakan  tugasnya.  Pada pengirim,  tugas  ini  adalah  menerima  data dari  lapisan  diatasnya,  mengolah  data tersebut  sesuai  dengan  fungsi  protokol, menambahkan  header  protokol  dan meneruskan  ke  lapisan  di  bawahnya.  Pada penerima,  tugas  ini  adalah  menerima  data dari  lapisan  di  bawahnya,  mengolah  data sesuai  fungsi  protokol,  mencopot  header protokol  tersebut  dan  meneruskan  ke lapisan diatasnya
-          Keuntungan dari TCP
          Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang tidak serupa. TCP/IP termasuk  routable dan dapat dihubungkan ke jaringan-jaringan berbeda melalui gateway.Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang termasuk cross-platform, scalable, dan robust. Microsoft TCP/IP menawarkan WinSock interface, yang sangat ideal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada WinSock-compliant stack dari vendor-vendor lain.
Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan berhubungan ke Internet, sebuah VPN (virtual private network) atau extranet dapat ditentukan, yang bisa menghasilkan akses jarak jauh yang tidak mahal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar