Rabu, 01 Desember 2010

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam melakukan transaksi sehari-hari. Suatu data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk melakukan pengambilan keputusan.Basis data harus dirancang dengan sangat cermat.Para professional sistem informasi dan pengguna bisnis bekerja bersama untuk membuat spesifikasi basis data, karena pentingnya basis data sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh tentang kegunaan basis data
Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Terdapat tiga struktur standar, tetapi terdapat perhatian untuk mengembangkan struktur-struktur baru yang akan memproses data dalam jumlah yang sangat besar dengan lebih efisien.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh wraian field lainnya. Inilah sebabnya mengapa basis data yang dikendalikan oleh suatu sistem manajemen basis data disebut sekumpulan data terhubung yang dapat menjelaskan dirinya sendiri (self-describing set of related data).
1. Struktur Basis Data Hierarkis
Sistem manajemen basis data yang pertama, IDS (Integrated Data Store),dikembangkan ofeh GE pada tahun 1964. Dimana sistem ini dipengaruhi oleh hasil kerja standardisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee on Data Systems Language—CODASYL)
Struktur hierarkis basis data pada awalnya populer karena ia bekerja dengan baik pada sistem pemrosesan transaksi yang melakukan tugas-tugas seperti pengendalianj persediaan, entri pesanan, piutang, dan utang dagang. Alasan lain di balik kepopulerannya adalah karena struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya koniputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam| basis data akan digunakan di dalam suatu aplikasi.
2. Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu jadi dimungkinkan untuk satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data.Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk mcnarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.Bahkan professional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan
3. Struktur Basis Data Relasional
Organisasi bisnis masih membutuhkan cara untuk mengatasi masalah-masalah managerial dalam penggunaan basis data yakni, mereka membutuhkan cara untuk dapat fokus pada sub kelompok kecil data dan hubungan dari sepotong data ke data yang lain tanpa harus melakukan navigasi melalui record data perantara dalam jumlah besar.
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas table-tabel dimana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokan nilai-nilai dalam field data yang sama akan lebih mudah untuk digunakan.Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf professional
Konsep Basis Data
Suatu sistem I manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan secara intuisif tepat, meskipun masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar di dalam banyak file dan terletak di seluruh penjuru ruang penyimpanan komputer.
Dua sasaran utama dari konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data "dan untuk memperoleh independensi data.
Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang akan memproses data. Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program.
. Dengan menggunakan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi, karena satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam basis data.
Kamus data (data dictionary) mencakup definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal lainnya. Nama field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada struktur data hanya dilakukan satu kali di dalam kamus data program-program aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar